SAHABAT YANG KEMBALI
Aku adalah seorang anak perempuan yang hidup dalam keluarga sederhana, Andin adalah teman sekolahku waktu TK. Waktu itu kita belum saling kenal satu sama lain. Dia tinggal bersama neneknya, karena orang tuanya sudah tidak bersama lagi.
Pada saat kita kelas 1 SD, dia mengajakku berkenalan terlebih dahulu.
"Hai, namamu siapa, namaku Andin, apakah
Aku boleh duduk disampingmu?", tanya Andin.
"Hai juga, namaku Nisa, boleh kok duduk aja", jawabku.
Akhirnya kita duduk satu bangku dan mulai akrab.
Pada saat kita naik kelas 2, kita kemana-mana selalu berdua tidak pernah lepas, sampai orang mengira kita adik kakak, padahal lebih tua Aku, tapi karena kelihatan lebih dewasa dia, mangkanya dia dikira kakakku.
Setiap pulang sekolah kita selalu berjanji untuk bermain kesawah, tetapi dengan 1 kakak kelasku. Waktu itu kami takut dimarahi orang tua, karena saat bermain kesawah kita selalu pulang sore.
Naik kelas 3, Aku dan Andin semakin dekat, karena Aku sudah akrab dengan neneknya, begitupun Andin, Andin juga sudah akrab dengan Ibuku.
Pada saat naik kelas 4. Seperti biasanya Aku dan teman-teman berangkat lebih awal untuk memperebutkan tempat duduk. Saat itu Andin berangkat terlambat, dan ada teman yang duduk disampingku, sebenarnya Aku ingin melarangnya namun jadi Aku merasa tidak enak, jadi Aku membiarkannya. Tiba-tiba Andin datang dan melihat Aku sudah duduk dengan teman lain. Disitu Andin mulai marah padaku.
"Loh, gimana sih Nis, biasanya kita selalu duduk berdua. Cuma gara-gara aku terlambat, kamu jadi melupakan Aku", kata Andin.
"Maaf Ndin, ini semua gak seperti yang kamu kira, Aku bisa jelasin, tolong kasih aku kesempatan untuk menjelaskan", pintaku. "Sudahlah Aku malas denganmu", jawab Andin marah.
"Tapi Ndin tunggu", kataku.
Sejak saat itu Andin marah denganku, dia tidak mau berbicara satu katapun padaku.
Pada saat naik kelas 5. Ada murid baru laki-laki bernama Thomas. Waktu pertama kali melihat Thomas ternyata Andin menyukainya. Karena Andin tahu bahwa Thomas adalah saudaraku mangkanya Andin mulai mendekatiku dan ingin meminta tolong. Andin meminta tolong padaku untuk bisa mendekatkan dia dengan Thomas. Setelah Aku pikir-pikir, akhirnya Aku mau membantu Andin, demi memperbaiki hubungan persahabatan kita.
Setelah beberapa hari akhirnya Aku berhasil mendekatkan mereka. Karena Aku sudah berhasil mendekatkan mereka, maka Andin kembali menerimaku sebagai sahabatnya lagi.
Sejak pertengkaran dihari itu, kita berdua sadar bahwa tidak ada yang lebih penting dari pada sahabat.
Lihat lainnya klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar